Pontianak — Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Kalimantan Barat terus melanjutkan rangkaian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2024. Memasuki hari keenam, yang merupakan hari terakhir pelaksanaan SKB, para peserta menjalani tes psikotes dan tes kesehatan. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura, Pontianak, dan menjadi salah satu tahapan krusial untuk menentukan kualitas calon pegawai yang akan bergabung di lingkungan Kemenkumham. Senin (25/11)
Pelaksanaan SKB kali ini mendapat perhatian khusus dengan kehadiran Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Barat, Tari Mardiana, bersama Asisten Pencegahan Maladministrasi, Azwar. Keduanya disambut oleh Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham Kalbar, Ferry Indrawan, yang didampingi oleh Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Tata Usaha, dan Rumah Tangga, Hendri Budi Iskanto.
Dalam kunjungannya, Tari Mardiana meninjau beberapa titik penting pelaksanaan SKB, termasuk area registrasi pemeriksaan kesehatan, pengamatan fisik, hingga ruang tes psikotes. Ia memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan yang berjalan lancar dan kondusif. "Pelaksanaan seleksi ini sangat baik dan peserta pun tampak nyaman mengikuti seluruh rangkaian tes," ujarnya.
Sementara itu, di ruang tes psikotes, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Supratman Andi Agtas, turut berinteraksi dengan para peserta melalui sambungan Zoom. Kegiatan ini juga diikuti oleh Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Kalbar, Hajrianor, bersama Ferry Indrawan dan Hendri Budi Iskanto, serta tim dari Biro SDM Sekretariat Jenderal Kemenkumham.
Dalam arahannya, Supratman Andi Agtas menekankan pentingnya integritas dan keseriusan dalam mengikuti seluruh tahapan seleksi. Ia meminta kepada seluruh peserta untuk tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang menjanjikan hal-hal tidak wajar. "Ikuti seleksi ini dengan sebaik-baiknya. Jangan mudah tergiur oleh janji-janji yang mencurigakan. Proses seleksi di Kemenkumham berjalan secara transparan dan sesuai prosedur," tegasnya.
Kepada jajaran Kanwil Kemenkumham Kalbar, Menteri juga memberikan arahan untuk memastikan seluruh proses seleksi berjalan adil dan akuntabel. "Jaga integritas dan pastikan bahwa seleksi ini benar-benar menghasilkan calon pegawai terbaik," tambahnya.
Hajrianor, selaku Kepala Divisi Administrasi, menyampaikan bahwa pelaksanaan SKB di Kalimantan Barat berjalan sesuai dengan standar nasional. Ia juga memastikan bahwa seluruh proses diawasi dengan ketat untuk mencegah terjadinya maladministrasi.
Dengan berakhirnya tahapan SKB ini, diharapkan Kemenkumham Kalbar dapat segera mendapatkan calon pegawai yang berkualitas, berintegritas, dan siap mengabdi untuk bangsa dan negara. Proses seleksi ini menjadi bukti komitmen Kemenkumham dalam menciptakan birokrasi yang profesional dan berintegritas tinggi.
Dokumentasi: