Pontianak - Tim Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) Kalimantan Barat berkoordinasi dan turun langsung kelapangan dalam memantau Dapur SPPG dalam pendistribusian dan pengolahan makanan bergizi gratis.
Salah satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pontianak yang terletak di Jalan Dr. Wahidin terlihat tengah sibuk menyiapkan sebanyak 1.079 porsi makanan yang akan didistribusikan untuk dua sekolah, yakni pada SDN 29 dan SMPN 09 yang akan disebarkan pada tanggal 5 Februari 2025
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan terus dilaksanakan sampai akhir tahun 2025 yang dimulai pada tanggal 20 Januari 2025. Kunjungan Bidang HAM Kalimantan Barat langsung di sambut oleh Kepala SPPG Pontianak Septianto .
Septianto menjelaskan tentang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyebutkan bahwa per dapur SPPG akan melayani hingga 3500 siswa. Pembagian makanan bergizi dilaksanakan berdasarkan radius terdekat dari dapur SPPG dengan radius paling jauh 6 km. Namun karena dalam radius 6 km ternyata lebih dari 3.500 siswa sehingga radius diperkecil menjadi radius 1 km.
"Dalam koordinasi ini, kami coba bertanya berkenaan menu makan yang bergizi bagi anak sekolah seperti apa. Dan laporan kepala SPPG yang bermitra langsung pada pihak lain, ada nasi, ayam teriyaki, capcay, scrambled egg (campuran telor, keju, susu), dan buah-buahan lokal. Tapi, untuk sementara ini kita memberikan pisang. Dan untuk penyajiannya menggunakan plato stainless."
Dan sembari menjelaskan juga di sampaikan untuk tanggal 5 Februari 2025 Kementerian HAM Kalimantan Barat akan ikut dalam pengawalan pelaksanaan pendistribusian makanan bersama Kepala Perwakilan BPKP Kalbar dan Kabinda Kalbar sehingga makanan yang dibagikan sesuai dengan harapan. Ia juga meminta kualitas harus dijaga, mitra menyiapkan petugas gizi, petugas sanitasi, dan petugas lainnya, agar makanan yang disajikan benar-benar bergizi dan kualitas kesehatannya terjaga.