
Pontianak — Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan Pemantauan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2025 bertempat di Ruang Rapat Kanwil Kemenkum Kalbar. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam memastikan implementasi rencana aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS berjalan sesuai rencana kerja di unit masing-masing, Rabu (29/10).
Pemantauan melibatkan peserta CPNS, para mentor, Tim Sumber Daya Manusia Kanwil Kemenkum Kalimantan Barat, serta Tim dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum Jawa Tengah. Kegiatan dibuka oleh Heniek Purwantri Sujiharini, Kepala Seksi Program dan Evaluasi Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum Jawa Tengah, yang sekaligus bertindak sebagai narasumber. Turut hadir Ferry Indrawan, Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Kanwil Kemenkum Kalimantan Barat.
Pemantauan aktualisasi dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain pemaparan hasil aktualisasi oleh CPNS, wawancara, diskusi, tanya jawab, hingga evaluasi kompetensi teknis sesuai tugas masing-masing. Dari hasil pemantauan diketahui bahwa peserta mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN, yakni harmonis, kompeten, dan kolaboratif, melalui koordinasi aktif dengan mentor, coach, dan rekan kerja selama proses aktualisasi.
Mentor dinilai memainkan peran strategis dalam memberikan arahan, motivasi, serta dukungan yang berkelanjutan kepada para peserta. Sementara CPNS telah menyusun dokumentasi visual sebagai bukti pelaksanaan setiap tahapan aktualisasi. Secara umum, kegiatan berjalan efektif meskipun beberapa kendala teknis sempat ditemui di lapangan.
Kepala Kanwil Kemenkum Kalimantan Barat Jonny Pesta Simamora memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan monitoring ini. Ia menegaskan bahwa aktualisasi bukan sekedar memenuhi kewajiban pelatihan, tetapi merupakan proses pembentukan karakter ASN yang profesional.
“Aktualisasi bukan hanya tentang laporan kegiatan, tetapi tentang bagaimana nilai-nilai dasar ASN diterapkan dengan nyata di tempat kerja. Kami ingin setiap CPNS tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas, disiplin, dan mampu berkolaborasi,” ujar Jonny Pesta Simamora.
Jonny juga menambahkan bahwa CPNS adalah generasi penerus yang harus siap menghadapi tantangan birokrasi dan tuntutan pelayanan publik yang semakin dinamis.
“Kita membutuhkan ASN yang adaptif, inovatif, dan responsif terhadap perubahan. Kegiatan monitoring seperti ini penting untuk memastikan bahwa proses pembelajaran benar-benar memberikan dampak dan manfaat, tidak hanya bagi CPNS tetapi juga bagi organisasi,” tegas Jonny.
Sebagai tindak lanjut, hasil monitoring akan digunakan sebagai bahan evaluasi penyempurnaan program Pelatihan Dasar CPNS berikutnya. Selain itu, rekomendasi peningkatan kompetensi teknis akan disampaikan kepada unit kerja terkait untuk pengembangan lebih lanjut.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Kanwil Kemenkum Kalbar berkomitmen terus membangun ASN yang unggul dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (Humas/Muda).
Dokumentasi:



