
Pontianak — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Barat, Jonny Pesta Simamora menghadiri pembukaan Business Matching Inkubator Bisnis Zona Kalimantan Barat (BIZKA) Tahun 2025 yang berlangsung di Ballroom Hotel Golden Tulip Pontianak. Kegiatan ini resmi dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan dari unsur pemerintah daerah, lembaga keuangan, pelaku usaha, hingga asosiasi industry, Rabu (10/12).
Pelaksanaan Business Matching BIZKA 2025 merupakan upaya strategis dalam memperkuat ekosistem inkubasi bisnis di Kalimantan Barat. Kegiatan ini bertujuan mempercepat belanja pemerintah daerah melalui optimalisasi produk dalam negeri, meningkatkan pemberdayaan UMKM lokal, serta mendorong efisiensi dan transparansi pengadaan barang dan jasa. Melalui forum ini, UMKM dan tenant inkubasi diharapkan mendapatkan akses pasar yang lebih luas sehingga mampu naik kelas dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Kakanwil Kemenkum Kalbar yang hadir secara langsung menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki nilai strategis dalam membuka ruang kolaborasi antara para tenant inkubasi, pelaku usaha, lembaga permodalan, dan mitra industri. Business matching menjadi wadah pertemuan yang mampu menciptakan jejaring kemitraan baru, peluang kerja sama, serta peningkatan kapasitas bisnis bagi pelaku usaha lokal. Menurutnya, hadirnya berbagai pihak lintas sektor menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat pengembangan usaha di Kalimantan Barat.
Selain membuka peluang pemasaran, kegiatan BIZKA 2025 juga diarahkan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM melalui interaksi langsung dengan calon mitra industri dan lembaga pembiayaan. Dengan terbentuknya jejaring kemitraan yang berkelanjutan, diharapkan para pelaku usaha dapat memperkuat kualitas produk, mengakses pembiayaan, memanfaatkan teknologi, serta memaksimalkan kesempatan pengembangan usaha jangka panjang.
Sebagai tindak lanjut, Kanwil Kemenkum Kalbar telah melakukan pemetaan potensi kerja sama antara tenant inkubasi dan mitra bisnis yang hadir. Pertemuan lanjutan (follow-up meeting) akan dijadwalkan untuk menindaklanjuti minat kemitraan, peluang investasi, serta rencana kolaborasi pengembangan produk. Selain itu, Kanwil juga akan menyusun laporan hasil business matching serta mengoptimalkan pendampingan inkubasi guna memastikan tenant mampu memanfaatkan peluang yang muncul selama kegiatan berlangsung. (Humas).
Dokumentasi:

