
Pontianak - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Barat melaksanakan apel pagi secara virtual melalui Zoom Meeting dengan melibatkan seluruh jajaran pegawai yang bekerja melalui skema Work From Anywhere (WFA). Apel ini dipimpin oleh Kepala Divisi P3H, Zuliansyah, yang bertindak sebagai pembina apel. Jumat (05/12).
Dalam amanatnya, Zuliansyah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pegawai yang tetap menunjukkan komitmen dan disiplin kerja meskipun bekerja secara daring. Ia juga memberikan penghargaan kepada tim perancang peraturan perundang-undangan, penyuluh hukum, dan seluruh pegawai yang terlibat dalam rangkaian kegiatan pembentukan paralegal hingga peresmian Pos Bantuan Hukum pada 4 Desember 2025 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Kalimantan Barat telah mencapai target 100 persen pembentukan Pos Bantuan Hukum di desa dan kelurahan. Capaian tersebut diakui sebagai langkah maju dalam pemerataan akses layanan hukum di wilayah Kalimantan Barat. Namun demikian, ia menegaskan bahwa tantangan ke depan bukan lagi sekadar pencapaian angka, melainkan memastikan operasional, keberlanjutan, dan manfaat layanan tersebut dapat dirasakan masyarakat.
Dalam arahannya, Zuliansyah juga menyampaikan informasi hasil koordinasi dengan BPHN bahwa pada awal tahun 2026 direncanakan pelaksanaan peresmian Pos Bantuan Hukum seluruh Indonesia oleh Presiden. Ia juga menekankan pentingnya pencatatan progres pekerjaan harian serta penyelesaian unggahan data pendukung percepatan rencana aksi B11 dengan batas akhir pada hari ini, pukul 18.00 WIB.
Selain itu, Kepala Bagian Tata Usaha mengingatkan seluruh pegawai untuk mempersiapkan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan Rapat Koordinasi Tingkat Wilayah yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 8 Desember 2025.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Barat, Jonny Pesta Simamora, turut memberikan pernyataannya terkait pelaksanaan apel pagi virtual ini. Ia menegaskan bahwa format kerja hybrid tidak boleh mengurangi kualitas dan profesionalitas pelayanan.
“Apel pagi ini bukan hanya rutinitas, tetapi pengingat komitmen kita sebagai abdi negara. Meskipun dilakukan secara virtual, semangat pelayanan dan integritas harus tetap menjadi fondasi setiap langkah. Terima kasih atas dedikasi seluruh jajaran. Kita sudah mencatat capaian penting tahun ini, termasuk pembentukan Pos Bantuan Hukum di seluruh Kalimantan Barat. Namun pekerjaan belum selesai. Yang terpenting adalah menjaga keberlanjutan layanan dan memastikan kehadiran negara benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Jonny.
Melalui apel ini, seluruh pegawai diinstruksikan melanjutkan tugas dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pada apel sore sebagai bagian dari pemantauan progres kinerja harian.
Apel ditutup dengan pembacaan doa oleh Iqbal sebagai bentuk refleksi dan harapan atas lancarnya seluruh agenda kerja. (Humas).
Dokumentasi:



