
Pontianak – Sebanyak 635 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari seluruh unit kerja di lingkungan Kemenkum mengikuti kegiatan Orientasi PPPK Metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Tahun Anggaran 2025 melalui aplikasi Zoom Meeting. Dari jumlah tersebut, terdapat empat peserta yang berasal dari Kantor Wilayah Kemenkum Kalimantan Barat. Kegiatan ini diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum (BPSDM Hukum), Senin (20/10).
Orientasi ini merupakan bagian dari upaya penguatan kapasitas dan profesionalitas ASN, khususnya bagi PPPK, agar mampu memahami kedudukan, peran, serta tanggung jawabnya dalam mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pembekalan mengenai penugasan, evaluasi kinerja, serta etika kerja di lingkungan Kemenkum.
Pelaksanaan orientasi berlangsung selama 16 hari, dengan rincian 11 hari pembelajaran melalui MOOC LAN yang dilaksanakan pada 20 Oktober hingga 3 November 2025, dan 5 hari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang akan berlangsung pada 4 hingga 10 November 2025, dengan total 45 Jam Pelajaran (JP). Seluruh kegiatan diselenggarakan secara hybrid, menggabungkan metode daring dan tatap muka terbatas.
Selama mengikuti kegiatan, para peserta melaksanakan pembelajaran di unit kerja masing-masing dan dibebastugaskan dari pekerjaan rutin harian agar dapat fokus dalam proses pembelajaran. Meskipun demikian, peserta tetap diwajibkan melakukan rekam absensi di unit kerja agar hak uang makan tidak terpotong. Peserta juga diwajibkan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan secara disiplin dengan dukungan koneksi internet yang memadai serta memanfaatkan aplikasi SWAJAR PPPK LAN. Adapun ketentuan pakaian selama pelatihan adalah kemeja putih lengan panjang dengan celana dan dasi hitam polos sebagai bentuk keseragaman dan profesionalitas.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kanwil Kemenkum Kalimantan Barat, Jonny Pesta Simamora, menyampaikan bahwa kegiatan orientasi ini bukan hanya sekadar rutinitas administratif, tetapi juga menjadi momentum penting bagi PPPK untuk memahami nilai-nilai dasar ASN dan memperkuat semangat pengabdian.
“PPPK menjadi bagian integral dari aparatur negara yang harus memiliki komitmen tinggi terhadap integritas, profesionalitas, serta semangat pelayanan kepada masyarakat. Melalui orientasi ini, harapannya para peserta mampu menjadi ASN yang adaptif, berintegritas, dan berorientasi pada hasil kerja yang nyata,” ujar Jonny.
Lebih lanjut, Jonny menegaskan bahwa partisipasi empat PPPK dari Kalimantan Barat menunjukkan komitmen Kanwil Kemenkum Kalimantan Barat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan berbasis digital. Ia berharap para peserta orientasi dapat membawa semangat baru dan menjadi teladan dalam mewujudkan pelayanan publik yang profesional dan berintegritas di lingkungan Kemenkum. (Humas).
Dokumentasi:


